Akademi Kebun Anom didirikan oleh sekelompok individu yang memiliki visi bersama untuk membangun masa depan pertanian yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis komunitas. Para pendiri ini berasal dari latar belakang yang beragam—petani muda, pegiat lingkungan, pendidik alternatif, hingga praktisi sosial desa—yang menyatukan tekad untuk menciptakan ruang belajar terbuka yang membumi.
1. Raka Santosa – Inisiator Utama & Visioner Komunitas
Seorang petani muda lulusan agronomi yang memilih kembali ke desa untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan. Raka percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil di kampung halaman. Ia menjadi motor penggerak awal berdirinya akademi dan menggagas kurikulum berbasis praktik lapangan.
2. Dian Arum Sari – Co-Founder & Fasilitator Pendidikan
Aktivis pendidikan dan pegiat literasi lingkungan, Dian melihat potensi luar biasa dalam pendekatan belajar berbasis alam dan praktik. Ia menyusun struktur pembelajaran di akademi agar dapat diakses oleh semua kalangan, dari petani hingga pelajar.
3. Andi Permana – Teknolog & Pengembang Pertanian Inovatif
Berpengalaman di bidang teknologi tepat guna dan pengolahan hasil tani. Andi membawa pendekatan kreatif dalam memperkenalkan hidroponik, bioponik, serta sistem pertanian terpadu ke dalam kegiatan akademi.
4. Komunitas Tani Muda Anom
Selain para individu, pendirian akademi juga didorong oleh kekuatan kolektif dari Komunitas Tani Muda Anom—sebuah jaringan petani milenial di wilayah pedesaan yang aktif dalam gerakan pertanian alami dan organik. Komunitas ini memberikan sokongan tenaga, ide, dan semangat sejak awal mula akademi berdiri.
Para pendiri meyakini bahwa pendidikan sejati bukan hanya soal teori, tapi juga soal pengalaman nyata, kerja bersama, dan keberpihakan pada alam. Dengan semangat itu, Akademi Kebun Anom tumbuh sebagai wadah belajar hidup yang menyatu dengan tanah, manusia, dan semesta.